Selasa, 4 Nov 2025
light_mode
Beranda » Daerah » Konservasi Laut Banda Disorot, Akademisi: Warga Lokal Harus Jadi Pemain Utama

Konservasi Laut Banda Disorot, Akademisi: Warga Lokal Harus Jadi Pemain Utama

  • calendar_month Kam, 14 Agu 2025
  • visibility 64
  • comment 0 komentar

AMBON-DM : Kebijakan pengalihan utang menjadi pendanaan pengelolaan kawasan konservasi laut di Banda mendapat apresiasi dari akademisi bidang Perikanan dan Kelautan.

Namun, kebijakan tersebut dinilai perlu dijalankan dengan memperhatikan manfaat nyata bagi masyarakat setempat.

Menurut salah satu Dosen pada Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Khairun Ternate Abdul Ajiz Siolimbona, salah satu tujuan utama penetapan kawasan konservasi adalah menjaga keanekaragaman hayati.

Kekayaan hayati ini dapat menjadi daya tarik wisata, baik lokal maupun mancanegara, yang pada gilirannya meningkatkan kunjungan dan perekonomian daerah.

“Pemberdayaan masyarakat lokal sangat penting. Selama ini banyak posisi strategis seperti pemandu wisata, penerjemah, operator, hingga pengelola resort justru diisi orang luar Banda, bahkan luar negeri,” ujar Siolombona dalam keterangan yang diterima redaksi.

Ia menegaskan perlunya peningkatan kapasitas (capacity building) masyarakat lokal, baik keterampilan lunak maupun keterampilan teknis, agar mereka bisa menjadi pemain utama dalam pengelolaan wisata dan konservasi.

Selain itu, kualitas pengawasan kawasan konservasi juga perlu diperkuat. Ia menyoroti minimnya armada patroli, jaringan komunikasi, dan infrastruktur pendukung di banyak kawasan konservasi laut di Indonesia.

“Pengawasan tidak akan berjalan maksimal jika armada dan jaringan komunikasi lemah, atau aparat jarang berada di lokasi,” tegasnya.

Terkait mata pencaharian, Siolombona mengingatkan bahwa sebagian besar masyarakat Banda adalah nelayan. Kebijakan konservasi tidak boleh mengganggu zona tangkap (fishing ground) yang menjadi sumber penghidupan mereka.

“ Zona konservasi harus dirancang dengan mempertimbangkan akses nelayan terhadap sumber pangan dan pendapatan,” tuturnya.

Ia juga menekankan pentingnya menghormati kearifan lokal, seperti praktik adat Sasi yang telah lama dijalankan masyarakat Banda untuk melindungi laut.

Penetapan kawasan konservasi harus melibatkan masyarakat adat dan memastikan ritual budaya tetap berjalan.

Sebagai penutup, akademisi ini menyampaikan dukungannya terhadap skema pengalihan utang menjadi pengelolaan konservasi, selama kebijakan tersebut mampu meningkatkan perekonomian, peran serta masyarakat, dan kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan.

“Pengelolaan lingkungan yang baik adalah yang menjaga keberlanjutan sumber daya alam sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat,” tandasnya.(*)

Editor : Abd Karim

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Tingkatkan Layanan Kesehatan di SBT, Kolatlena Serahkan 1 Unit Ambulance

    Tingkatkan Layanan Kesehatan di SBT, Kolatlena Serahkan 1 Unit Ambulance

    • calendar_month Sen, 25 Agu 2025
    • visibility 244
    • 0Komentar

      AMBON-DM; Wujud kepedulian terhadap kebutuhan layanan kesehatan di Maluku, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) F. Alimudin Kolatlena sukses melobi satu unit Ambulance untuk masyarakat di Kabupaten Seram Bagian Timur. Kendaraan itu akan diserahkan secara langsung oleh Kolatlena kepada masyarakat Kabupaten Seram Bagian Timur dalam waktu dekat. Bantuan Ambulance ini merupakan program kemaslahatan Badan Pengelolaan […]

  • PAD Melonjak Saat Covid-19 Melanda, Ditangan Jais Ely, Saat Ini Dispar Cuma Sumbang 300 Juta

    PAD Melonjak Saat Covid-19 Melanda, Ditangan Jais Ely, Saat Ini Dispar Cuma Sumbang 300 Juta

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • visibility 150
    • 0Komentar

    AMBON-DM : Pada tahun 2022, ditengah kebijakan Pemerintah Pusat untuk menutup semua tempat-tempat rekreasi dan memberlakukan kunjungan terbatas pada sarana parawisata sebagai mitigasi penyebaran Covid-19, Dinas Parawisata Provinsi Maluku mampu mengumpulkan 700 juta untuk PAD Maluku.  Kini setelah keadaan pulih, aktifitas masyarakat mulai normal seperti sedia kala, PAD asal Dinas Parawisata justeru anjlok.  Kinerja Jais […]

  • Emirates Resmikan Travel Store Berkonsep Terbaru di Indonesia

    Emirates Resmikan Travel Store Berkonsep Terbaru di Indonesia

    • calendar_month Jum, 9 Mei 2025
    • visibility 143
    • 0Komentar

    JAKARTA-DM ; Emirates resmi membuka travel storepertamanya di Jakarta, Indonesia, menandai langkah strategis dalammemperkuat komitmen maskapai untuk menghadirkan pengalaman perjalanan kelas dunia bagi pelanggan di Tanah Air. Pembukaan ini menyusul kesuksesan peluncuran Emirates Travel Store di HongKong dan Manila, sebagai bagian dari ekspansi Emirates di kawasan Asia. Berlokasi di Sequis Tower, ruang ritel terbaru ini menempati […]

  • The Best Noise-Canceling Headphones Under 0

    The Best Noise-Canceling Headphones Under $200

    • calendar_month Rab, 8 Jan 2025
    • visibility 67
    • 0Komentar

    Aliquam pretium eros non varius dignissim. Pellentesque commodo commodo auctor. Proin id nibh id mi faucibus placerat. Sed id justo vitae libero pulvinar dignissim ut ac turpis. Duis gravida non sem quis vulputate. Vestibulum ante ipsum primis in faucibus orci luctus et ultrices posuere cubilia curaecongue leo ac justo iaculis rhoncus. Vestibulum elementum massa et […]

  • Akademisi UIN AMSA Sebut Pernyataan Wagub Maluku Menyesatkan

    Akademisi UIN AMSA Sebut Pernyataan Wagub Maluku Menyesatkan

    • calendar_month Sab, 26 Jul 2025
    • visibility 311
    • 0Komentar

    AMBON-DM : Pernyataan Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath dalam sambutannya di acara peresmian Mall Pelayanan Publik (MPP)  Kabupaten Maluku Barat Daya tuai kecaman dari akademisi. Salah satunya akademisi Fakultas Dakwah-Ushuluddin UIN AMSA M. Saifin Soulisa menilai pernyataan yang disampaikan Wakil Gubernur Maluku, berisi simbol-simbil rasisme dan sangat menyesatkan ummat beragama.   Dengan dalih untuk mengurangi […]

  • Perang Lawan Inflasi, Maluku Tabur 100 Ribu Bibit Cabai Sekaligus

    Perang Lawan Inflasi, Maluku Tabur 100 Ribu Bibit Cabai Sekaligus

    • calendar_month Kam, 14 Agu 2025
    • visibility 120
    • 0Komentar

    AMBON-DM : Pemerintah Provinsi Maluku menggelar Gerakan Tanam Cabai Serempak bersama 11 kabupaten/kota, dengan target menanam 100 ribu anakan cabai di lahan seluas 1,5 hektare. Kegiatan ini dipusatkan di Dusun Telaga Kodok, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah, dan dipimpin langsung oleh Gubernur Hendrik Lewerissa, terhubung daring ke seluruh daerah di Maluku. Rabu,13 Agustus 2025. Langkah ini […]

expand_less