Selasa, 4 Nov 2025
light_mode
Beranda » Headline » Berkedok Penegakan Hukum, Hartini Ungkap Oknum Pemesan Sianida

Berkedok Penegakan Hukum, Hartini Ungkap Oknum Pemesan Sianida

  • calendar_month Kam, 25 Sep 2025
  • visibility 633
  • comment 0 komentar

AMBON.-DM ; Puluhan karung Sianida yang digrebek Ditreskrimus Polda Maluku kuat dugaan sisa dari bisnis haram yang selama ini melibatkan dua oknum Polisi, satu bertugas di Polres MBD dan satunya oknum Ditpolairud Maluku.

“Jumlah keseluruhan itu 300 karton, (digrebek) itu sisa,” kata Hartini pemilik ruko yang digrebek polisi, Kamis, 25 September 2025.

Hartini yang kini berada di luar Pulau Ambon kemudian membeberkan asal-usul Sianida yang digrebek dan menghebokan warga Kota Ambon.

“Saya luruskan dulu, barang itu bukan milik saya. Saya bukan pembeli. Barangnya dititip untuk dikembalikan ke pemiliknya di Surabaya, karena yang memesan baru menyetor uang muka,” ungkapnya.

Tanpa menyebut nominal uang muka yang telah disetor sehingga Sianida bisa dikirim ke Ambon, tapi Hartini dengan lantang mengungkapkan siapa-siapa saja yang memesan Sianida yang digrebek tersebut.

“Yang pesan itu namanya Eric dia oknum polisi bertugas di Moa,” ungkapnya.

Awal mulanya, ditahun 2023-2024 Eric meminta Hartini untuk mencari Sianida di Surabaya. Sebagai pedagang, Hartini sudah pasti punya banyak relasi bisnis. Permintaan Erik lantas dipenuhi, di Surabaya Hartini menjembatani Erik dengan salah satu pemilik Sianida. Erik ternyata memesan Sianida untuk kepentingan bisnis Haji Komar.

Saat negosiasi, pemilik Sianida di Surabaya sudah siap untuk menyuplai kebutuhan untuk Haji Kamor, tapi sampai tenggat waktu yang disepakati, Haji Komar tak kunjung membayar uang yang disepakati.

” Hotel tempat tinggal Eric di Surabaya bahkan waktu itu saya yang bayar. Dia sudah tidak punya uang. Entah kenapa pesanan Haji Komar tidak jadi,” ujarnya.

Setelah akhir 2024, Eric kemudian memesan lagi Sianida, Hartini sebagai penghubung enggan mengiayakan permintaan Erik waktu itu, namun Erik menunjukan komitmennya dengan cara membayar biaya uang muka sebagai tanda jadi.

Melalui panggilan telepon kepada media, Hartini memang belum bersedia mengunkap nama pemilik Sianida itu, tapi di Januari 2025, sebanyak 300 karton dikirim ke Pulau Buru melalui Pelabuhan Ambon.

“Saat tiba di Ambon, barangnya di sita polisi. Saya ditelpon oleh Erik menjelaskan jika kami harus membayar supaya barangnya bisa dikeluarkan tidak disita polisi, uang itu katanya untuk bayar atasan,” ungkapnya lagi.

Setelah pembayaran, dengan menggunakan dua unit mobil truk, 300 karton Sianida lantas melaju ke Dermaga Ferry Galala untuk dikirimkan ke Buru.

“Totalnya itu 100 juta rupiah dikasi, ada yang melalui transer ke Irvan teman leting Eric, tapi lebih banyak diserahkan secara cash di Ambon. Barangnya kemudian keluar. Setelah diangkut, Irvan temannya Erick minta lagi Rp30 juta, kalau tidak barangnya akan dilaporkan ke Polres Buru, dia sampai bersumpah akan melaporkan barang itu ke Polres Buru, Kapolresnya namanya Ibu Sulastri,” bebernya lagi.

Rupanya permintaan Erik tak dipenuhi. Saat dua truk berisi 300 karton tiba di daerah Mako tepatnya tugu pacul, Polisi merazia kendaraan, lalu barangnya disita lagi.

Negosiasi kembali berjalan, pihak polisi lantas menitipkan hasil sitaan di rumahnya salah satu warga bernama Wahyudi.

” Saya ini terus diperas, jujur, kalau mau ditotalkan saya rugi sudah hampir satu miliar,”
Hartini mengatakan, dari negosiasi itu seluruh barang akan dikembalikan ke pemiliknya di Surabaya, dan uang muka akan dikembalikan kepada pemesannya.

“Nah, lagi dikumpulkan supaya barangnya dikemalikan ke Surabaya. Sampai kemarin yang baru terkupul 35 karung. Yang jadi pertanyaan. Sisa barang ada dimana?, itu mau dikembalikan, bukan mau diperjual belikan, Kenapa harus disita?,” tanya Hartini.

Ironisnya lagi, sebelum penggrebekan pertama yang gagal, Hartini mengaku dihubungi oleh Erik meminta uang, serta meminta supaya mereka bisa mengambil Sianida tersebut, permintaan ini tak dipenuhi. Hartini juga diintimidasi dengan berbagai cara.

“Semua bukti pemerasan oleh oknum-oknum polisi akan kami laporkan ke Mabes Polri besok, termasuk video transkasi di hotel swissbell, katanya uang mau diserahkan ke Polres. Pemilik barang juga akan melaporkan mereka,” tegas Hartini yang kecewa degan sikap Erik, padahal Erik selama ini sudah dianggap bagian dari keluarganya.

“Saya kenal Erik itu sudah lama, dia yang mengenalkan Sianida itu kepada saya, dia minta saya carikan di Surabaya, eh malahan sekarang saya diperas,” keluhnya.

Hingga berita ini dipublikasi, belum ada keterangan dari Polda Maluku maupun Erik dan Irvan dua oknum Polisi yang disebutkan Hartini.(*)

Editor : Abd Karim

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Inside NASA’s Plans for the First Human Mission to Mars

    Inside NASA’s Plans for the First Human Mission to Mars

    • calendar_month Rab, 8 Jan 2025
    • visibility 75
    • 0Komentar

    Donec dictum metus vel massa ornare malesuada. Maecenas dolor nibh, vestibulum id odio sed, consequat viverra mauris. Curabitur vel dignissim dui, sed imperdiet ex. Sed malesuada cursus justo ac tristique. Donec pellentesque tortor eget sagittis rhoncus. Integer et urna nec arcu gravida pharetra eget sit amet justo. Sed ac lectus et elit finibus vulputate ut […]

  • BPTD Maluku Imbau Bahaya Truk ODOL

    BPTD Maluku Imbau Bahaya Truk ODOL

    • calendar_month Kam, 12 Jun 2025
    • visibility 518
    • 0Komentar

    AMBON-DM : Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Maluku, mengimbau masyarakat terkait bahaya truk ODOL atau yang bermuatan Over Dimension & Over Loading. Kepala BPTD Kelas II Maluku, H. Hasan Bisri, melalui Mohammad Fausan Salatalohy, Pengolah Data Kehumasan dan Publikasi,mengungkapkan, pihaknya terus menggencarkan penanganan truk ODOL. Ini dilakukan untuk meminimalisir bahaya, serta membangun kesadaran […]

  • Bupati MTH Apresiasi Penyelenggaraan Pesparani

    Bupati MTH Apresiasi Penyelenggaraan Pesparani

    • calendar_month Sab, 9 Agu 2025
    • visibility 58
    • 0Komentar

      LANGGUR-DM : Bupati Maluku Tenggara (Malra), M. Thaher Hanubun mengapresiasi pelaksanaan Pesparani Malra yang terus memberikan hasil baik dalam ajang perlombaan lantunan lagu-lagu rohani. “Hadirin mari kita menengok kembali di tahun 2022, setelah covid-19. Itu ada prestasi yang luar biasa yang dicapai oleh Pesparani Maluku Tenggara,” sebut Bupati Hanubun dalam Berbagaiya di acara pelantikan […]

  • Australia dan Indonesia Percepat Kolaborasi Keuangan Berkelanjutan

    Australia dan Indonesia Percepat Kolaborasi Keuangan Berkelanjutan

    • calendar_month Rab, 21 Mei 2025
    • visibility 168
    • 0Komentar

    JAKARTA-DM ; Pejabat Pemerintah Indonesia dan Australia bertemu di Jakarta minggu ini untuk memperkuat kerja sama di sektor kebijakan dan regulasi keuangan terkait iklim. Program Pendalaman Keuangan Berkelanjutan Australia-Indonesia yang kedua ini mempertemukan lembaga-lembaga utama termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Treasury Australia, Prudential Regulation Authority (APRA), Securities and Investments Commission […]

  • Prabowo Singgung soal Jubir ‘Keseleo’ di Sidang Kabinet

    Prabowo Singgung soal Jubir ‘Keseleo’ di Sidang Kabinet

    • calendar_month Sel, 6 Mei 2025
    • visibility 96
    • 0Komentar

    DM-JAKARTA: Presiden Prabowo Subianto menyinggung ada juru bicaranya yang ‘keseleo’. Ia menyebut itu sebagai hal yang lumrah, mengingat baru menjabat di pemerintahan. Ia mengungkapkan hal itu dalam sambutannya di Sidang Kabinet Paripurna, Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/5). Melansir CNN Indonesia.  “Jadi kita sudahlah, ada mungkin juru bicara saya keseleo, ya namanya manusia, namanya juga baru menjabat,” […]

  • Entitas Bisnis Raksasa Dibalik Keperkasaan Inpex : Garap Blok Masela

    Entitas Bisnis Raksasa Dibalik Keperkasaan Inpex : Garap Blok Masela

    • calendar_month Sel, 26 Agu 2025
    • visibility 129
    • 0Komentar

    AMBON-DM : Blok Masela kembali mencuri perhatian publik, setelah lama issu Blok Masela hanya bertengger dikalangan elit. Bukan lagi soal Participasi Interest (PI) 10 persen hak masyarakat Maluku dalam pengelolaan bisnis Migas di Blok Masela, itu sudah selesai. Kini issu yang santer digandrungi anak-anak Maluku adalah soal peluang putra-putri terbaik daerah berada dalam jajaran manajerial […]

expand_less